Ayam dan itik sama berjalan,
Bunga-bungaan menjadi hiasan;
Sungguh ku rindu kampung halaman,
Pilu dan hiba tidak keruan.
Membelah badai lautan tenang,
Bahtera berlayar dipimpin Nakhoda;
Setiap detik masa dikenang,
Bersama keluarga terutama bonda.
Kelip-kelip disangka api,
Asap api embun berderai;
Jauh di mata dekat dihati.
Niat di hati tak mahu bercerai.
Berjalan malam berteman pelita,
Siulan unggas penyeri alam;
Hidup menjadi tidak sekata,
Setiap hari berjaga malam.
Bunga tanjung nan indah rupa,
Hiasan sanggul si dara jelita;
Ujian dan dugaan datang menerpa,
Menjadi benteng diri yang alpa.
Hati-hati memetik bunga,
Takut tertusuk duri ke jari;
Telah kuserah jiwa dan raga,
Dalam melaksana tanggungjawab diberi.
Burung nuri hinggap di dahan,
Menjadi seri si pohon rendang;
Jika inilah dugaan Tuhan,
InsyaAllah, pasti ada hikmah bertandang.
Gambar hiasan
-MHSS-
Feb. 24, 2011 - 12.00 am